Psikoanalisa dan Humanistik

 Psikoanalisa dan Humanistik


Nama     : Hanum Nabilah

NIM       : 2310321011

Kelas     : A

Dosen Pengampu     : Diny Amenike, M.Psi.,Psikolog

                                    Mafaza, S.Psi.,M.Sc

                                    Puji Gufron Rhodes, S.Psi, M.Si,


Psikoanalisis

1.       Sigmund Freud

Sigmund Freud lahir pada 6 Maret 1856 di Freiberg. Awalnya Freud tertarik pada bidang hukum dan politik tapi karena ia sering membaca teori evolusi Darwin akhirnya ia tertarik dengan sains. Freud adalah seorang ahli saraf yang telah banyak mengobati pasiennya. Dari kejadian itu ia menarik kesimpulan, bahwa sebagian besar kita mendapat dorongan dari alam bawah sadar untuk melakukan sesuatu. Seperti pembahasannya pada psikoanalisa yaitu Unconscious motivation. Menurut Freud teori kepribadian ada 3 :

·         ID

 Dorongan atau keinginan yang berasal dari alam bawah sadar seseorang bisa juga diartikan pendorong kepribadian, dorongan ini dikategorikan menjadi 2:

- Life instinct : dorongan yang tujuannya untuk bertahan hidup, seperti lapar, mengantuk.

- Death instinct : dorongan yang tujuannya untuk mati, seperti menyakiti diri bahkan bunuh diri

·         Super Ego

Suatu kesadaran yang didapat dari pengalaman. Pengalaman disini dapat berupa suatu ajaran tentang norma dari keluarga. Saat si anak tumbuh dewasa, super ego yang menjadi bekal untuk si anak. Super ego ini juga sebagai penilai seseorang berdasar standar moral yang dia punya.

·         Ego

Sebagai penyelamat atau penyetara. Disaat ID dan Super ego bertemu maka akan diseimbangkan oleh ego yang dipertimbangkan sesuai kenyataan dengan kata lain ego lah yang mengkoordinasi keduanya.

Pada awalnya Freud membagi atas kesadaran, ketidaksadaran dan, prasadar. Freud menggambarkan kesadaran adalah sesuatu yang kita sadari terjadi setiap hari, prasadar yang tidak kita sadari tapi cepat kita untuk menyadarinya sedangkan ketidaksadaran itu tidak tampak atau di bawah alam sadar seseorang.

Ego Defence Mechanism menurut Freud adalah cara memprotek diri dari ego yang negatif. Ada 9 mekanisme menurut Freud yaitu :

• Represi, dengan menekan ancaman agar tidak mengganggu super ego, misalnya dengan penekanan ego agar tidak terjadi kecemasan.

• Pembentukan reaksi, jika terdapat reaksi yang berlawanan dengan super ego maka akan dibentuk reaksi yang sesuai.

• Proyeksi, dengan melibatkan pikiran, perasaan, sebagai contoh jika kamu tidak suka dengan seseorang kamu akan berfikir itu suatu hal yang tidak baik maka kamu akan beranggapan bahwa orang itulah yang tidak menyukaimu.

• Pemindahan, hal ini maksudnya melakukan sesuatu yang salah sasaran, misal kamu kesal dengan A tapi juga marah kepada B.

• Rasionalisme,  dengan mewajarkan atau mencari alasan tertentu agar terlihat tidak salah, membenarkan diri dengan mencari alasan.

• Supresi, menekan sesuatu yang dapat membahayakan ego biasanya terjadi saat tidak sadar.

• Sublimasi, keadaan ketika sesuatu yang dilarang oleh super ego keluar karena adanya pengaruh yang kuat dari lingkungan.

• Kompensasi, sikap membentengi diri dengan menutupi kekurangan agar ego tidak terluka, hal ini menghindari adanya rendah diri.

• Regresi, yaitu disaat menghindari ancaman terhadap ego dengan melakukan hal primitif.

 

Psychosexual stages of development

Dorongan seksual, yang sebenarnya sudah ada di diri masing-masing sejak bayi dan bagaimana perkembangannya :

1. Fase Oral (mulut)

Bayi berusia 0-1 tahun mendapat kesenangan dari mulut. Saat seorang bayi menyusu kepada ibunya, dari situ ia akan suka memasukkan benda lain ke dalam mulutnya sebagai pemuasnya.

2. Fase Anal (anus)

Anak berusia 1-3 tahun, anak merasakan dorongan dari anal nya, seperti contohnya buang air kecil, buang air besar, pada tahap ini orang tua juga bisa efektif mengajarkan toilet training.

3. Fase Phallic

Berlangsung pada tahun ketiga hingga kelima, fase ini dimana anak mulai menyadari atau pun mengetahui kelaminnya, ini juga disesuaikan dengan pendidikan seks yang diberikan orang tua.

4. Fase  Laten

Menurut Freud saat inilah ketika energi seksual anak di salurkan melalui hobi, belajar dan lainnya anak bisa menggali keterampilannya.

5. Fase Genital

Menurut Freud tahap ini ditandai dengan matangnya alat reproduksi dan membuat kepuasannya terpusat di kelamin, hal ini dapat ditandai dengan masa awal pubertas

Sedikit informasi tentang nasib Freud di akhir yaitu pada saat dia sakit kanker dan Nazi datang ke Autria itu Nazi menamai Psikoanalisis Freud sebagai Sains Yahudi, bahkan dengan kejam ia menghancurkan perpustakaan Freud dan membakar semua bukunya.

 

2.      Anna Freud

Anna Freud merupakan anak bungsu yang lahir pada 3 Desember 1895. Psikoanalisis seperti sangat menyatu dengan Anna seperti kembarannya. Anna sering membaca buku ayahnya tentang psikoanalisa, hingga ia mempresentasikan makalahnya tentang fantasi masa kanak-kanak kepada Vienna Psychoanalytic. Beberapa minggu kemudian ia dapat sertifikat sebagai psikoanalisis.

Pandangan Anna Freud Mengenai Analisis Anak. Pandangannya ini bertolak belakang dengan Melanie Klein. Klein tidak berfokus pada aspek biologis (kesenangan seksual), ia menganggap yang lebih penting adalah hubungan antara ibu dan anak, tentunya pada bayi lebih fokus pada baik atau buruknya payudara ibu terhadap pemuasan si bayi. Menurut Klein baik buruk ini termasuk tahap lisan bukan falus, tentunya ini bertolak belakang dengan Anna Freud yang lebih menekankan bahwa yang penting adalah tahap falus dan genetikal. Pada masa itu pendapat Anna Freud lah yang banyak digunakan.

Psikologi Ego, menurut Anna ada perbedaan antara analisis anak dengan orang dewasa, Anna lebih menekankan ego pada analisis anak. Anak cenderung tidak terlalu mengingat pengalaman yang membuatnya trauma, ia lebih focus pada pengalaman saat perkembangan. Disebut juga sebagai garis perkembangan dimana seorang anak yang beradaptasi dengan tuntutan hidup. Penyerahan altruistik terjadi saat seseorang melepas ambisinya dan mulai mencari tau kepuasaan dan frustasi orang lain. Identifikasi dengan penyerang, yaitu disaat kita melihat perilaku orang lain dan itu kita tidak suka dan takut untuk punya perilaku yang serupa atau melakukan hal serupa.

Anna Freud mendapat gelar pertamanya di Universitas Clark pada 1950, selain itu ia juga mendapat gelar kehormatan di beberapa universitas lainnya. Selama 60 tahun ia sebagai seorang Analisa anak-anak dan remaja hingga akhirnya wafat karena penyakitnya pada tahun 1982.

3.      Carl Jung

Jang lahir pada 26 Juli 1875 di sebuah desa Kesswil Swiss. Juang belajar kedokteran, hingga ia melakukan asosiasi kata Galton utnuk menemukan proses berfikir bawah sadar. Saat membaca tentang interpretasi mimpi Jung mulai mengenal Freud, sampai akhirnya mereka menjadi teman dekat.

Saat G.Stanley Hall mengajak Freud untuk memberikan ceramah di Universitas Clar, ternyata        Freud juga membawa Jung. Pada pertemuan itu Jung juga ikut menyampaikan ceramahnya.                   Jung mengemukakan perbedaan pendapatnya degan Freud, yang mana Freud berpendapat bahwa           energi libido itu adalah energi seksual yang menjadi pendorong kepribadian seseorang. Jung tidak         setuju, menurutnya libidinal lebih mengarah ke hidup kreatif yang dapat diterapkan pada pertumbuhan psikologis seseorang. Dengan hal itu hubungan Freud dan Jung menjadi renggang.

Ego Menurut Jung adalah suatu cara yang kita pakai untuk berinteraksi yang berkaitan dengan pikiran, mengamati, dan lainnya (dilakukan secara sadar). Ketidaksadaran pribadi meliputi pengalaman yang terpendam atau telah dilupakan begitu saja karena sebab-sebab tertentu.

Ada ketidaksadaran kolektif menurut Jung ialah yang paling penting, dalam ketidaksadaran kolektif terdapat catatan pengalaman terdahulu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tidak hanya mencakup pengalaman tapi juga emosi. Sedangkan arketipe ialah suatu kerangka pengalaman yang mempengaruhi seseorang dengan cara dan emosi tertentu. Pesona, yang menyebabkan seseorang hanya memperlihatkan Sebagian dari kepribadiannya. Anima yang mana laki-laki dan perempuan dapat berinteraksi.

Dalam segi sikap menurut Jung itu terbagi menjadi introvert dan ekstrovert, ia meyakini meskipun seseorang memiliki keduanya pasti ada yang lebih dominan. Introvert lebih ke pendiam, lebih tertarik pada ide dari pada interaksi dengan orang lain, sednagkan ekstrovert lebih ramah dan mudah bergaul. Menurut Jung Ketika seseorang itu telah beranjak dewasa antara ekstrovert dan introvert nya akan seimbang.

Konsep arketipe merupakan inti dari pembahasan Jung, yang telah dikritik karena beberapa orang menyebut konsepnya tidak dapat dipahami. Namun terlepas dari itu semua teori Jung tetap banyak digunakan dalam psikologi.

4.      Alfred Adler

Adler lahir pada 17 Februari 1870, ia memiliki masa kecil yang menyedihkan. Dia sering sakit-sakitan dan menganggap dirinya rendah dan jelek. Semua pengalaman itu mempengaruhi kepribadiannya. Sama dengan Jung, Adler berteman baik dengan Freud lalu bertengkar, mereka memiliki banyak perbedaan.

Rendah diri dan kompensasi organ, seseorang yang mempunya kelemahan (terlahir lemah atau ada kekurangan) maka ia harus mengembangkan diri di bagian yang lain sehingga menjadi suatu kekuatan. Dengan perasaan rendah diri menjadikan seseorang lebih semangat untuk berkembang (pertumbuhan positif).

Pandangan dunia, sebagai seorang anak yang melihat dunia itu tergantung pengalamannya. Jahat atau penuh kasih sayang, selanjutnya anak akan merancang masa depannya. Menurut Adler, supaya hidup efektif kedepannya harus disesuaika dengan minat sosial dan bisa melihat tujuannya. Konsep tentang diri yang kreatif, Adler menolak psikoanalisis Freud. Adler lebih menekankan pada pikiran sadar, motif sosial dari pada seksual dan keinginan bebas.

Humanistik

1.      Abraham Maslow

Maslow berasal dari Amerika, ia membawa pengaruh besar terhada psikologi. Ia menjadi pemimpin sekelompok psikologi yang memulai gerakannya yang disebut psikologi kekuatan ketiga. Maslow juga punya pengaruh besar terhadap psikologi humanistik, karena ia yang paling bertanggung jawab terhadap cabang psikologi formal.

Maslow membenci kedua orang tuanya, namun ia bisa berdamai dengan ayahnya namun tidak karena ibunya. Karena menurut Maslow, ibunya seorang yang cuek, keras, dan tidak ada kasih sayang dan tega terhadap anaknya.

Maslow menemukan motivasi hidupnya di psikologi humanistik. Humanistik ini lebih mengarah pada manusianya. Apa yang membuat manusia berbeda dari spesies lainnya. Psikologi humanistik menolak gagasan yang sepenuhnya ilmiah, manusia itu adalah makhluk sosial yang tidak terpisahkan.

2.      Carl Rogers

Rogers lahir pada 8 januari tepatnya di Oak Park, Rogers memiliki pengalaman yang membuatya tertarik untuk mengembangkan psikoterapi sendiri. Seorang ahli psikolog menambah pengalaman dan wawasan dari klien yang bermasalah. Dari situ ia juga bisa mendapat pelajaran dari pengalaman orang lain.

Humanistik menurut Rogers adalah salah satu cara untuk menghindari memaksakan kondisi berharga pada orang lain, contohnya dengan memberi penghargaan kepada orang lain tanpa syarat. Beda arti jika penghargaan itu diberikan dengan syarat tertentu maka akan terjadi ketidaklarasan. Humanistik dalam dunia psikologi merupakan dasar dari psikologi klinis dan psikologi individu.

 

 

Contoh Aplikasi Dalam Kehidupan :

1.      Perkembangan fase oral (mulut), seorang bayi yang menyusui kepada ibunya, sebagai pengganti ia akan memasukkan benda lain ke dalam mulutnya, contoh memasukkan mainan yang ia pegang ke mulutnya.

2.      Pendapat Curl Jung tentang sikap yang mengatakan ada introvert dn ekstrovert, terbukti dengan setiap orang punya pribadi yang beda. Jika introvert maka ia lebih pendiam, pemalu dan kurang suka ber sosialisasi.

 

Referensi :

Hergenhahn, B.R.2009.An Introduction to the History of Psychology Sixth Edition. Wadsworth:USA

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses dan Fungsi Mental : Sensasi dan persepsi

Stress dan Kesehatan